komparasi superbike $13000 – $16000 edisi 2012

cycleworld.com

sekali-kali bahas komparasi motor seliter an,, mumpung bentar lagi akhir taun, komparasi penutup dari motor motor edisi 2012 baik yg mengalami major change maupun yg hanya minor,, kenapa di judulnya ada range jumlah uangnya? ya karna motor superbike yg ditandingkan kategorinya yg harga jualnya berada dikisaran segitu,, klo bro bisa liatt,, ketiadaan merk macam aprillia rsv4, ducati panigale, mv agusta f4, seakan akan emang menunjukkan bahwa motor italia itu identik mahall dgn prestise yg tinggiiiiii… ok deh daripada berlama-lama lanjut ajaa, komparasinya..

komparasi diambil dari cycleworld.com pesertanya adalah 2012 gsxr 1000 (superbike termurah), 2012 cbr 1000rr, yzf r1, 2011 zx 10r,  dan bmw s1000rr hp 4 (sebagai superbike termahal di komparasi ini)

paling enak saat komparasi liat hasil akhir hot laps tercepatnya dulu ya bro,, (dimulai dari yg terlambat sampai terakhir yg tercepat) berikut jg horsepowernya yg diukur melalui dyno serta bobot full motornya

• Yamaha YZF R1 ( 1.41.84 ) 148,4 hp @11.590 rpm w/ full tank (478 lbs)
• Kawasaki ZX 10R ( 1.41.57 ) 160 hp @11,650 rpm w/ full tank (445lbs)
• Suzuki GSXR 1000 ( 1.41.22 ) 159.8 hp @11,500 rpm w/ full tank (452lbs)
• BMW S1000RR hp 4 ( 1.40.93 ) 184.9 hp @13,270 rpm w/ full tank (462lbs)
• Honda CBR 1000RR ( 1.40.74 ) 153.1 hp  @10,670 rpm w/ full tank (452 lbs)

nah, jika bro simak dari data di atas, bisa disimpulkan sampai sekarang pun yzf r1 masih yg terberat dan terlemot di kelas literbike ini, sepertinya desain kerennya mengorbankan efisiensi bobot motor tapi masih dimaklumi lantaran r1 tdk mengalami major change dan upgrade performa sampai sekarang ini, lantas kenapa honda cbr 1000rr yg kalah jauuuh jumlah powernya bisa jadi yg tercepat ?? klo diliat dari kemampuan cbr yg memang jago power menengahnya, sepertinya karkater sirkuit ini cenderung banyak tikungan cepat, dibanding jumlah trek lurus,,

Yamaha YZF R1

walau dibilang motor lemot, tapi ga bakal ada yg menyangkal klo desain R6 maupun R1 adalah ducatinya Jepang,, biar kata kelima superbike ini mengusung mesin 4 silinder segaris, tapi R1 menganut sistem naik turun piston yg disebut crossplane, crossplane ini jg dipakai di yamaha M1 motogp,, menurut pemaparan mereka R1 ini sangat sangat lembut, baik itu saat membejek gas, pengeremen, jg kelenturan sasisnya. sayangnya walau motor ini jg memiliki handling  baik tapi tdk utk powernya yg dianggap sangat kurang, belom lagi bobotnya yg paling berat, wajar hingga lap time pun jadi ikutan molorr,, tapi kabar baiknya motor ini sdh disediakan kontrol traksi.

Kawasaki ZX 10R

pengereman ZX 10R dianggap sangat mumpuni, powernya pun terbesar kedua setelah BMW S1000RR,, namun dgn power yg mumpuni tentu akan mengorbankan torsi, benar saja, torsi si ZX10r ini rendah di awal tarikan hingga ke menengah, jg handling motor ketika berada di dalam tikungan yg dianggap kurang memberikan feedback yg jelas bagi ridernya utk membejek throttle gas.. walaupun punya keuntungan 12 hp lebih tinggi dibanding dgn R1 namun hasil lap tercepatnya hanya terpaut 0.25 detik lebih cepat, dan lebih lambat hampir 0.9 detik dibanding S1000RR.

Suzuki GSXR 1000

seperti mengendarai motor 600 cc !! itu perkataan dari sang tester. handling GSXR dianggap yg paling baik di sini begitu jg dgn pengereman dan torsi menengahnya. kelemahan Suzuki terletak pada suspensi belakangnya yg dianggap agak lembut.. sayangnya motor ini minim fitur kontrol traksi dan hanya mengandalkan riding mode semata.

BMW S1000RR

motor dgn power tertinggi di komparasi kali ini !! melesat dgn kecepatan 185mph (+- 296kpj) pun ecess,, lebih cepat 7 mph dari tercepat kedua GSXR 1000 ,, motor ini pun sdh dijejali berbagai macam perangkat elektronik, layaknya traction control, dan anti-lock braking system (ABS) sang tester pun lebih banyak memuji motor ini dibanding mengkritik kekurangannya, yah wajar jg sih, mengingat tampang motor ini sangat keren, power melimpah, didukung perangkat elektronik, sapa yg ga demen ?? 🙂

Honda CBR 1000RR

meski tdk dibekali fitur elektronik layaknya R1, ZX 10R ataupun power melimpah seperti S1000RR tapi CBR isi seliteran ini pun masih bisa jadi juaraa,, mungkin formula rahasianya ada di keseimbangan sasisnya. kurva power menengahnya pun dianggap sempurna, seperti yg diungkapkan mereka “lap tercepat itu tdk melulu membutuhkan engine dgn power berlimpah, cukup dgn cepat di dalam tikungan, ditambah dgn penyaluran tenaga yg pas sehingga membuat kita sedapat mungkin lebih cepat membuka gas ketika keluar dari tikungan”. namun seribu sayang, honda masih bersikukuh tdk mengaplikasikan perangkat elektronik pada top of the line klan CBR ini, fokus pengembangan mesin CBR pun selalu di power menengahnya bukan power puncaknya.. jelas kekuranganya ada pada minus perangkat elektronik dan peak powernya !